Selasa, 26 Agustus 2014

Contoh Taman Tropis - Tropical Garden Inspiration

www.griyadesain-alamsutera.blogspot.com

  • Taman atau kebun bagi rumah tinggal sangat penting peranannya dalam menyediakan oksigen segar bagi penghuni rumah itu. After all Gardening is easy and cheap if you just know a few tricks, and have sufficient knowledge about some plant characteristics. You can even become your own landscaper or gardener if you are willing to spare your time and effort to do it your self. Anggap saja sebagai exercise or workout in the weekends.
  • This blog is for those who need some inspiration, guide, tips and tricks or answer for few gardening problems in tropical area such as Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek yang beriklim panas dan kelembapan tinggi. This blog is actually about my lovely garden in Jakarta, Indonesia, tapi ada beberapa sumber berdasarkan pengalaman landscaping rumah tinggal, hasil searching di internet atau buku2 tentang taman.

    Pada umumnya tanaman hias terbagi atas :

1.Tanaman perdu/pendek, cocok sebagai ground cover
2.Tanaman sedang, cocok sebagai focal point
3.Tamanan tinggi, cocok sebagai peneduh tapi bisa juga sebagai focal point bila memiliki bentuk tajuk yang menarik.
4.Tanaman Rambat, memiliki akar sebagai alat pengait pada media rambatnya (tembok, jaring, batang pohon dll)
5.Tanaman Air (hanya tumbuh di tempat tergenang air atau media dengan kelembapan tinggi.
6.Tanaman dalam rumah / indoorplant. In my opinion, indoor plants are the best interior ornament, murah meriah  dan dijamin ampuh untuk mengubah dan menyejukkan suasana interior rumah.
  
Penutup Tanah (ground cover)

Penutup tanah / ground cover plant is very useful to protect top soil and keeping it from erosion/run off, and of course, mereka membuat taman kita terlihat bersih dan rapih.

Umumnya kita menggunakan berbagai jenis rumput sebagai penutup tanah seperti rumput golf, rumput peking, dan (the most popular grass today) rumput gajah mini.

Tips dalam memilih rumput untuk halaman, perhatikan intensitas cahaya matahari yang menyinari setiap bagian taman. Sinar matahari sangat penting bagi tumbuhan dan akan menentukan jenis tanaman yang sanggup survive di taman kita.
Perhatikan taman kita, apakah menghadap arah Barat atau Timur, Utara atau Selatan (untuk wilayah selatan khatulistiwa, arah matahari Feb-Sept ada di Utara khatulistiwa).

Untuk grass/rumput, pada umumnya membutuhkan high intensity of sun light. Jadi rumput tidak cocok untuk bagian taman yang lebih banyak tertutup bayangan rumah atau di bawah naungan pohon rindang.

Best planting solution for those shading area adalah dengan menanam sirih belanda (Epipremnum sp.). Sirih belanda atau sering disebut juga sirih gading, dapat ditanam dengan stek batang (bagian yang sudah berakar) dan relatif cepat menutup dan menyebar di permukaan tanah. Daunnya memiliki motif yang cantik dan memiliki variasi warna, mulai dari hijau, hijau muda, dan putih bercak2 hijau.
  •       Sirih belanda is olso a perfect solution for rocky landscape, soil with many rocks or building material debris scattered in the yard. Untuk halaman rumah kami, kami sengaja menyebarkan pecahan puing material bongkaran renovasi rumah di sekeliling halaman. Alasannya selain hemat biaya pembuangan puing, the debris can naturally decompose all by themselves or by underground organism, and also the debris created lots of pores which is important for water absorption or infiltration and keeping the water from running off to the sewage.


That is why sirih belanda is my must have plant. I even cut them and put them in a watered glass for indoor plants. They can survive without sunlight (indoor) and soil.

Tanaman Perdu

  • Yang termasuk tanaman perdu adalah tanaman yang tingginya tidak lebih dari 50cm.
  • Tanaman perdu dapat menjadi tanaman tepi, pengarah jalan, atau tanaman pot (bila tahan hidup dalam pot). Dengan mengatur susunan tanaman sesuai warnanya, ketinggiannya, tanaman yang lebih tinggi di belakang dan tanaman yang paling pendek di luar, akan membuat tampilan taman menjadi dinamis.

  • Lili paris sering disebut juga spider plant karena bentuk tajuknya dan daunnya yang kurus dan membulat. They are very pretty for hanging pots atau sebagai pengarah jalan, dan tanaman tepi.
  • They can grow in sunny area, shading area, poor soil medium, or indoor plant. 

Tanaman Berbunga
  • Pada umumnya tanaman berbunga menyukai sinar matahari penuh dan berukuran perdu.Namun beberapa tanaman peneduh memiliki bunga yang cantik, misalnya kamboja bali (plummeria sp.), kupu-kupu bangkok, bungur, jati mas, dll. Tidak banyak tanaman bunga yang lebih menyukai tempat teduh, kecuali spatyphyllum. Pada umumnya pula tanaman berbunga menyukai udara pengunungan yang sejuk, sehingga jangan heran bila anda tinggal di jabodetabek (misalnya) dan tanaman mawar anda berbunga mungil dan kerdil. 
    Spathyphylum, tanaman perdu berbunga yang menyukai tempat yg teduh.
  • Namun ada beberapa tanaman berbunga yang menyukai daerah panas dan high humidity such as Jakarta. Diantaranya lantana, kembang sepatu, adenium, melati dan bougenville.
  • Lantana is my favorite flower plant, berbunga cantik dengan varian warna yang sangat beragam, mulai dari putih, pink, kuning, merah, ungu, dll. Sangat mudah diperbanyak dengan stek batang dan pemeliharaannya tidak sulit. Cocok ditanam di pot, menyukai sinar matahari langsung.
Balcony Plant 

Balcony/ balkon umumnya adalah tempat paling panas di rumah kita, sehingga balkon banyak berfungsi sebagai tempat menjemur baju. —Namun kita dapat mempercantik penampilan balkon/ruang jemur kita dengan menempatkan beberapa pot tanaman, sehingga menjadi roof garden yang asri. —Pilihlah tanaman yang tahan panas tinggi dan tahan hidup dalam pot. 
—Contoh balcony plant antara lain tanaman bunga rambat seperti alamanda, bougenville, mandeville; jenis palem, lidah mertua, suji putih, kamboja adenium dll.

 
 
   
 Indoor Plant

Saat ini almost every office space and shopping malls have indoor plants as their most important part of their interior design element. Kita tentunya juga dapat mendekorasi interior rumah kita dengan beberapa pot tanaman, because it's definetly cheaper and easier than changing the paint color or buy new couch. 
Tapi tidak semua tanaman cocok ditanam dalam pot dan ditempatkan di dalam rumah. Contoh tanaman indoor di antaranya:  sirih belanda, daun bahagia, lili paris, maranta, dll.

  • Kecuali sirih belanda, kebanyakan indoor plant harus disiram sekali sehari, dan seminggu sekali dibawa ke luar agar mendapat sinar matahari (kecuali tanaman tersebut diletakkan di dekat jendela yang mendapat sinar matahari). Spesial untuk sirih belanda, sangat mudah perawatannya, cukup diletakkan di dalam wadah berisi air (misalnya stoples bekas selai), tanpa media tanam/tanah, and you can put them anywhere inside the house, even the darkest part of your home. you just need to make sure there's enough water in the jar for the plant to grow.

Innercourt Plant

  • Innercourt atau taman dalam umumnya adalah taman kecil di tengah atau di belakang rumah. Innercourt berfungsi sebagai jalan sirkulasi udara, agar udara dapat mengalir masuk dan keluar rumah dengan lancar, sehingga terjadi pergantian (sirkulasi) udara dari dalam rumah (yang kualitas O2 nya menurun), dengan udara segar dari luar rumah.
     
  • Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain innercourt: 
  • 1. Drainase dan instalasi air hujan: 
    Karena innercourt mensyaratkan area tanah terbuka dan atap yang terbuka, maka sebaiknya beli talang air di tepi atap untuk menampung limpahan air dari atap. Apabila air hujan akan diterjunkan langsung ke dalam taman, tanpa talang, maka pastikan tanah innercourt anda terlindung dari erosi akibat hempasan air dari atap. Misalnya dengan memberi lapisan batu bulat atau kerikil pada area yang akan terkena hempasan air tsb. 
    Selain itu, usahan lubang drainer (drainasi) pada innercourt anda 2 lubang atau lebih. Sehingga meminimalkan kemungkinan salah satu lubang tersumbat (karena sampah daun dll), yang bisa menyebabkan innercourt anda menjadi "kolam mini" disaat hujan deras.Di sekeliling drainer taman berilah cor dengan ketinggian minimal 3-4 cm dari permukaan tanah, agar tanah yang ada dalam taman tidak terbawa air masuk ke dalam lubang/pipa.
    Untuk mengurangi tampias air hujan, usahakan atap di atas innercourt diberi jarak tritisan/overstek yang cukup, minimal 1 meter. Dan untuk bagian lantainya, diberi tembok sebagai tanggul atau beri ketinggian lantai rumah yang cukup tinggi dari permukaan tanah innercourt anda. 

     
  • 2. Pemilihan jenis tanaman yang sesuai. 
    Innercourt umumnya berukuran kecil dan menempel dengan tempok rumah, maka pilihlah jenis tanaman yang perakarannya tidak merusak fondasi tembok. Misalnya: tanaman perdu, cemara, palem-paleman, kamboja bali/plummeria, tanaman berakar serabut; kelapa dll. Akar serabut pada tanaman sangat baik untuk membantu penyerapan air ke dalam tanah dan meningkatkan kemampuan infiltrasi air dan drainasi alami tanah. 
    (Pengalaman kami, dalam hujan terlebat sekalipun, innercourt dengan talang yg baik dan tanaman yang cukup, sangat aman dari kemungkinan tergenang, atau menjadi kolam dadakan apalagi meluap)
    Bila taman kecil anda kurang mendapat curahan sinar matahari, pilihlah jenis tanaman yang tidak membutuhkan intensitas matahari yang tinggi, seperti pakis, sansiviera/lidah mertua, daun bahagia, cemara, sirih belanda, dll.
    Sebaiknya anda memilih jenis tanaman yang tidak banyak menggugurkan daunnya (hindari tanaman bambu dll) agar pipa drainase taman tidak tersumbat sampah daun.

    So, jangan ragu-ragu lagi membuat taman mini di belakang rumah ya... 
    Oya, ukuran kecil bukan menjadi masalah. berdasarkan pengalaman kami, bukaan taman berukuran 3x1m atau 2x1m pun sudah sangat membantu menghadirkan kesegaran alami dalam rumah anda asalkan anda memenuhi 2 prinsip keterbukaan untuk innercourt: buka atas (atap) dan buka bawah (tanah).

    Selamat mencoba...

 Tanaman Pelindung/Peneduh

Tanaman pelindung harus cukup besar dan rindang, sehingga akar-akarnya cukup dalam dan menyebar sehingga mampu melindungi tanah dari terpaan sinar matahari maupun guyuran air hujan.

  • Bila rumah anda berada di tepi jalan, tentunya anda menyadari bahwa permukaan jalan yang terkena panas matahari akan membuat udara di sekitarnya menjadi panas dan tidak nyaman. apalagi bila angin bertiup dan membawa udara panas dan debu jalanan masuk dalam rumah kita. untuk itu tanaman pelindung tepi jalan berfungsi seperti payung, sehingga jalan sekitar rumah menjadi teduh, tidak panas, dan menangkis debu dan polusi dari jalan agar tidak masuk ke dalam rumah.
  •  Tentu saja tanaman yang rindang dan teduh tidak terjadi dengan sendirinya. Butuh banyak pengorbanan waktu, kesabaran dan tenaga untuk menyapu daun-daun kering atau memangkas ranting-rantingnya.

  • Jenis tanaman yang banyak digunakan sebagai tanaman pelindung diantaranya: jenis buah-buahan (mangga, jambu air, nangka, rambutan, dll), jenis pinus (pinus, norfolk, dll), tanaman keras (angsana, mahoni, jati, trembesi, kamboja bali/plummeria, lamtoro/petai cina, biola cantik, pohon perdamaian, ketapang mini, meranti, pucuk merah  dll)
  •  Untuk rumah tinggal, kami menyarankan jenis pohon berikut sebagai pohon pelindung: pohon mangga, jenis2 pinus, kamboja bali, biola cantik, pohon perdamaian, mahoni, pucuk merah dll. Tanaman-tanaman tersebut memiliki perakaran yang baik, tidak merusak, tajuk dan daun yang cukup rindang, dan tidak mudah patah. Namun perlu dilakukan pemangkasan untuk ranting-ranting yang terlalu panjang, terlalu banyak, dan bila ada benalu yang menempel. 

Kunjungi blog GRIYA DESAIN lainnya untuk inspirasi rumah idaman anda: